Diciptakan para manusia dengan ruang-ruang kosong.
Lohong-lohong yang penuh laungan-laungan meminta tolong.
Siddharta berkata:
Jangankan lohong-lohong, suara-suara yang terpekik terlolong itu juga segala-galanya bohong
Immanuel membalas kata-katanya:
Lohong-lohong itu ada. Dengan kasih Bapa, akan ditimbus lohong-lohong itu dengan segala kenikmatan syurga.
Pendeta Tua bersuara:
Biarkan sifar lohong-lohong yang ada. Jangan dilawan jalan yang mencipta!
Yang Terpuji menutup bicara:
Kumpulkan segala-galanya yang ada. Diadakan syurga dan dunia untuk memenuhi setiap lohong yang terbuka.
. . . . . . . . .
Tamat