Makin diasah
Makin patah.
Otak marah
Jiwa pasrah
Siang resah
Malam gelisah
Bila tikam tak berdarah
Bila simpan semuanya basah
. . . . . . . . . .
Apasal sajak kau lain macam?
Macamlah kau tak faham. Hanya jauhari mengenal manikam!